Pengusaha bakso kepala sapi yang sukses

Ia juga mengerti benar bahwa sebuah usaha harus memiliki ciri atau kekhasn. Kekhasan rasa “bakso kepala sapi” terletak pada sumber bahan dasar bakso dan kuah yang dipakai, yakni kaldu kepala sapi.
Prediksi kalau bisnis baksonya akan berhasil menjadi kenyataan. Sejak awal pendirian, pundi-pundi keunrungan terus didapatnya. Suatu hal yang membuatnya berbeda dari tukang bakso lain adalah moto yang terpampang dalam spanduk bakso kepala sapi (BKS). “jangan mengkhayal! Kalau berani mengambil rasanya!!. Dengan tulisanyang sangat eye catching ini, Anggara ingin menyakinkan kepada para pengunjung, untuk tidak sekedar “meraba-raba’ rasa BKS.”  Sebaliknya datang dan temukan perbedaan rasa BKS racikan saya dengan bakso lainnya” papar Anggara penuh percaya diri.
Anugera bakso kaki lima
Sukses ANGGRA KASIH NUGRAHA JATI pria kelahiran purwokerto 25 september 1984 sukses dimulai dengan membuka usaha kuliner bakso kepala sapi , usaha yang dimulai dari perkenalannya dengan pedagang bakso kaki lima, suharto. Tertarik dengan keunikan rasa bakso kepala sapi yang di katakan rendah kolesterol, mahasiswa institut teknologi surabaya ini kemudian menjalin kerjasama dan membuat sistem waralaba yang menjadikan usahanya berkembang pesat di wilayah jawa timur dan bogor jawa barat. Berikut petikan wawancara dengan jutawan muda tersebut.
Reporter: nama anda sangat panjang, apa artinya?
Narasumber: Anggara kasih mengandung arti saya lahir hari selasa kliwon. Nugraha artinya yanh penuh anugerah, dan jati mengandung arti agar saya kuat seperti pohon jati.
Reporter: mengapa memilih usaha bakso dengan nama bakso kepala sapi?
Narasumber: brand bakso kepala sapi itu di buat supaya eye catching (menarik perhatian) saja, membuat orang penasaran untuk datang ke counter dan ingin merasakan produk kami. Kemudian diharapkan setelah merasakan dan mendapatkan taste yang berbeda dari bakso kami. Mereka datang kembali. Intinya hanya untuk menarik pelanggan saja.
Reporter: memangnya anda hobi makan bakso? Hobi makan juga?
Narasumber: tidak. Saya tidak suka makn bakso. Saya tidak bisa membuat bakso, tidak hobi makan bakso, justru saya lebih suka makan mie ayam. Saya membuka usaha bakso karena saya perhatikan, biasanya penggemar mie ayam itu mayoritas kaum lelaki. Masalahnya, jumlah lelaki lebih sedikit dari kaum perempuan. Padahal kaum perempuan itu hobi makan bakso. Dengan demikian, perputaran cashflow-nya lebih cepat karena kebanyakan kaum ibulah yang memegang uang, kaum pria hanya mencari. Selain itu juga karena orang indonesia gemar makan bakso. Kalau makan si saya suka, tapi saya lebih suka memilih makan dari segi kuantitasnya, bukan kualitasnya. Yamh penting porsinya banyak.
Reporter: tadi telah disebutkan bahwa bakso kepala sapi itu hanya sebagai eye catching. Apakah tidak ada unsur kepala sapi sama sekali.
Narasumber: pertama kali maksudnya memang haya untuk branding saja tetapi. Belakangan ini kami telah menambahkan kepala spi secra langsung sebagai bahan bakso. Mulai dari daging di sekitar pipi dan daging-daging lunak yang berada di kepala sapinya pun digunakan untuk menu bakso kepala sapi spesial.
Reporter: di samping membuka usaha bakso, apakah anda memiliki keinginan lain?
Narasumber: saya mempunyai komitmen, ambiai dan vidi untuk mengembangkan makanan-makanan tradisional di indonesia. Setelah bakso, saya ingin makanan seperti nasi goreng, pecel lele, dan makanan tradisional lainnya, di pasarkan dengan satu konsep pemasaran yang beda go nasional bahkan go internasional, setelah diberi sentuhan branding.
Reporter: dulu awalnya bagaimana bisa membuka usaha bakso, padahal anda tidak suka makan bakso?
Narasumber: sewaktu kuliah saya berkeinginan membuka suatu usaha. Jadi terpaksa saya harus mencari dan mencoba-coba berbagai macam makanan, sampai saya bertemu dengan pak suharto yang baksonya selalu laris. Saya mencoba berbagai macam bakso untuk dapat melatih rasa saya dalam membedakan mana bakso yang enak dan mana bakso yang tidak enak, dan mana yang konsumen  paling suka dan tidak suka. Saya juga keliling kemana-mana mencari tukang bakso. Tapi tetap saja saya tidak suka makan bakso.
Reporter: ada tip menjual bakso atau makan yang enak?
Narasumber: kiat terpenting adalahmencari orang yang ahli memasaknya, seperti  ketika saya berbisnis bakso, saya mencoba mencari orang yang ahli dan mahir membuat bakso seperti Bpk. Suharto ini. Jadi kita ingin berbisnis kuliner, tidak berarti kita harus jago masak, cukup merekrut orang-orang yang jago masak atau koki yang sudah menjadi terbaik. Maka kita dapat membuat suatu produk kuliner yang luar biasa.
Reporter: saat ini sudah ada berapa outlet? Dan bagaimana jika ada yang ingin berkerjasama dengan anda?
Narasumber: saat ini saya sudah memiliki sembilan outlet. Dan jika ada yang berkerja sama dengan saya. Dapat menghubungi saya.
Reporter: untuk usaha ini, berapa kira-kira modal awal yang harus disiapkan?
Narasumber: untuk satu paket itu sebesar 40 juta rupiah. Terdiri dari bahan baku awal sebanya 100 kg daging, freezer kapasitas 620 liter,gerobak bakso dan geobak es buah, pelatihan kayrawan selama satu minggu, dan perlengkapan-perlengkapan lainnya. Yang perlu disiapkan oleh franchise hanyalah SDM, tempat usaha, dan untuk peralatan outlet lainnya.
Reporter: dari 40 juta rupiah modal awal yang disetorkan, kira-kira berapa income yang bisa diperoleh?
Narasumber: perhitungan saya, jika dalam satu hari dapat menhasilkan omzet 1,5 juta rupiah, maka franchise mendapatkan nett income sekitar 6,5 juta rupiah setiap bulannya.
Sumber: www.dok.liputan6/redaksi.net

BY: A. DERI TAUFIK

1 komentar:

kaibacino mengatakan...

New Vegas slots, review and free bonus for Caesars Rewards
A review of 고양 출장마사지 new casino game 전주 출장마사지 Caesars Rewards 실시간 바카라 사이트 샤오 미 and from the casinos are all new 시흥 출장안마 and exciting, which is why we love 상주 출장안마 the free spins offer.